Pantai Ora Maluku: Maldives Versi Indonesia yang Wajib Dikunjungi
Travel

Pantai Ora: Surga Tersembunyi di Maluku yang Bikin Nggak Mau Pulang

Pantai Ora Jujur aja, awalnya saya nggak pernah dengar nama Pantai Ora. Teman saya yang sering trip ke tempat antimainstream nyebut pantai ini kayak “Maldives-nya Indonesia.” Saya langsung mikir, masa sih ada tempat seindah itu di Indonesia tapi nggak seramai Bali?

Akhirnya, saya cari tahu dan wow—lokasinya travel ternyata di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Aksesnya memang nggak semudah tempat wisata lain, tapi justru itu yang bikin tempat ini terasa eksklusif. Saya jadi makin niat buat ke sana.

Perjalanan ke Pantai Ora: Capek Tapi Puas Banget

Kalau kamu tipe orang yang ogah ribet, jujur aja, perjalanan ke sini mungkin bakal sedikit melelahkan. Tapi percayalah, setiap langkah itu worth it banget. Dari Jakarta, saya naik pesawat ke Ambon. Setelah itu, lanjut naik mobil sekitar 2 jam ke Pelabuhan Tulehu. Dari sana, naik kapal cepat ke Pelabuhan Amahai di Pulau Seram, dan disambung lagi pakai mobil sekitar 2-3 jam ke Desa Saleman. Terakhir, kita naik perahu kecil selama 10 menitan ke penginapan di Pantai Ora.

Waktu itu saya sampai di sore hari, dan langsung disambut air laut yang jernih banget, sampai-sampai bisa lihat karang dari atas perahu. Saya baru sadar, rasa lelah tadi langsung menguap seketika. Saya kayak masuk ke dunia lain yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota.

Pantai Ora Maluku: Maldives Versi Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Menginap di Atas Laut: Beneran Kayak Maldives!

Salah satu hal yang bikin Pantai Ora spesial adalah penginapan terapung di atas laut. Saya waktu itu nginep di Ora Beach Resort, dan bisa dibilang itu pengalaman paling magis selama hidup saya. Begitu buka pintu kamar, saya langsung lihat air laut biru kehijauan yang bening banget.

Kamar yang saya tempati berdiri di atas laut dangkal dengan lantai kayu dan balkon pribadi. Bahkan, waktu malam tiba, saya bisa lihat bintang dari kasur. Serius deh, rasanya kayak honeymoon walaupun saya ke sana sendirian. Lucu ya, tapi menyenangkan.

Selain itu, tempat ini tenang banget. Nggak ada suara motor atau mobil, cuma suara angin dan ombak. Saya akhirnya bisa tidur nyenyak tanpa gangguan. Esok paginya, saya bangun dan langsung snorkeling dari balkon kamar. Gila sih, kapan lagi bisa langsung nyebur dan lihat ikan warna-warni cuma beberapa meter dari tempat tidur?

Snorkeling dan Diving? Di Sini Surganya

Saya bukan penyelam profesional, tapi saya suka snorkeling. Di Pantai Ora, karang dan ikan bisa dilihat bahkan tanpa alat selam canggih. Airnya sebening kaca, jadi saya tinggal pakai masker dan snorkel, lalu nyebur deh.

Ada banyak spot snorkeling yang bisa dicoba. Salah satu favorit saya itu di dekat tebing karang, cuma 5 menit naik perahu dari penginapan. Terumbu karangnya masih alami dan warna-warni banget. Ikan-ikannya juga ramah, bahkan ada yang ngikutin saya pas lagi renang. Saya sampe senyum-senyum sendiri di dalam air.

Kalau kamu lebih suka diving, di sekitar Pantai Ora juga ada beberapa spot diving yang nggak kalah keren. Sayangnya, saya belum sempat nyobain diving karena keterbatasan waktu. Tapi saya sempat ngobrol sama penyelam dari Australia yang bilang karang di sini lebih indah dari beberapa spot di Thailand. Itu sih valid ya.

Menjelajah Goa dan Air Terjun, Petualangan Nggak Cuma di Laut

Jangan kira Pantai Ora cuma soal pantai. Sekitar satu jam perjalanan dari penginapan, saya sempat diajak guide lokal untuk trekking ke Goa Laut dan Air Terjun Hatupia. Rutenya cukup menantang karena harus jalan kaki melewati hutan, tapi sepanjang jalan saya disuguhi pemandangan hijau yang adem banget.

Waktu sampai di air terjun, saya langsung nyebur tanpa mikir panjang. Airnya dingin dan segar, cocok banget buat ngilangin rasa capek setelah trekking. Tempat ini juga sepi, jadi serasa milik pribadi. Saya sempat bengong beberapa menit, mikirin betapa indahnya Indonesia tapi banyak yang belum tahu.

Pantai Ora Maluku: Maldives Versi Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Makanan Lokal yang Sederhana Tapi Ngangenin

Soal makanan, jangan harap ada menu mewah ala hotel bintang lima ya. Di sini, makanan yang disajikan lebih ke arah masakan rumahan khas Maluku. Tapi justru itu yang bikin berkesan.

Saya paling suka ikan bakar dengan sambal colo-colo. Rasanya pedas segar, apalagi dimakan sambil lihat laut dan angin semilir. Ada juga papeda yang disajikan dengan kuah kuning. Meskipun teksturnya agak aneh buat saya awalnya, lama-lama jadi suka juga. Pokoknya, selama di sana saya nggak pernah kelaparan.

Kehangatan Warga Lokal: Bikin Nggak Mau Pulang

Salah satu hal yang paling saya inget dari trip ini adalah keramahan penduduk lokal. Mereka nggak cuma ramah, tapi juga tulus. Saya sempat diajak mampir ke rumah warga waktu nunggu perahu. Mereka suguhin saya teh panas dan cerita soal kehidupan di desa Saleman.

Di sini, waktu berjalan lebih lambat. Anak-anak main di pinggir pantai, bapak-bapak melaut, ibu-ibu masak sambil ngobrol. Rasanya adem banget. Mereka juga semangat bantu wisatawan yang baru pertama kali datang. Saya ngerasa benar-benar diterima dan nggak pengin cepat-cepat pulang.

Tips Praktis Buat Kamu yang Mau ke Pantai Ora

Nah, supaya kamu nggak kayak saya yang sempat nyasar dan bingung soal logistik, saya kasih beberapa tips yang bisa bantu kamu:

  1. Pesan transportasi dan penginapan jauh-jauh hari. Karena aksesnya terbatas, lebih baik booking dari jauh hari.

  2. Bawa uang tunai. Di sana nggak ada ATM atau sinyal kuat buat transaksi digital.

  3. Jangan bawa koper besar. Pakai ransel lebih praktis karena sering ganti moda transportasi.

  4. Gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking. Jangan lupa bawa sandal juga untuk di pantai.

  5. Sedia obat anti mabuk laut. Ombak bisa cukup kuat saat nyebrang dari Ambon ke Seram.

Pelajaran yang Saya Petik dari Liburan ke Pantai Ora

Kalau boleh jujur, liburan ke Pantai Ora bukan cuma soal jalan-jalan. Buat saya pribadi, ini semacam momen kontemplasi. Di sana, saya merasa kembali terhubung dengan alam, bahkan dengan diri sendiri.

Saya sadar bahwa kadang, untuk bisa benar-benar menikmati hidup, kita harus mau keluar dari zona nyaman. Meninggalkan kebisingan kota dan sinyal HP yang terus berbunyi. Di Pantai Ora, saya belajar untuk menikmati momen tanpa tergesa-gesa. Saya juga sadar bahwa keindahan nggak selalu ada di tempat terkenal—kadang, justru tersembunyi di sudut yang belum banyak dijamah.

Pantai Ora Maluku: Maldives Versi Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Pantai Ora, Tempat yang Bikin Ketagihan

Kalau kamu cari tempat liburan yang tenang, alami, dan benar-benar beda dari biasanya, Pantai Ora adalah jawabannya. Meski perjalanannya panjang, tapi setiap detik akan terbayar lunas dengan pengalaman yang nggak bisa kamu dapatkan di tempat lain.

Alamat lengkapnya adalah: Pantai Ora, Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Indonesia.

Kalau kamu sempat ke sana, jangan lupa nikmati pelan-pelan. Karena keindahan sejati seringkali nggak terburu-buru.
Baca Juga Artikel Berikut: Pantai Kuta: Destinasi Wisata dengan Kuliner Lezat, Hotel Strategis, dan Mitos Penuh Misteri 2025

Author